SELAMAT DATANG DI SITI AMINAH BLOG, SEMOGA BERMANFAAT


Sabtu, 14 Desember 2013

FI’IL TSULATSI MAZID


FI’IL TSULATSI MAZID

Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah
BAHASA ARAB




DISUSUN
OLEH

SITI AMINAH

PRODI S.1 PAI / C
SEMESTER I


DOSEN PENGAMPU: YUSNANI, S.Ag


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN

TAHUN AKADEMIK
2012/2013



 

BAB II
PEMBAHASAN
FI’IL TSULASI MAZID ( فعل ثلاث مزيد )
A.      Pengertian Fi’il Tsulasi Mazid
Secara sederhana, fi’il tsulasi mazid dapat kita artikan sebagai fi’il yang terdidi dari tiga huruf dan selanjutnya berubah ruba’i ( رباعى ), Khumasi (  خماسى ) dan sudasi (  سداسى  ) karena adanya penambahan huruf pada fi’il tersebut.

Penambahan huruf pada fi’il tsulasi terbagi tiga yaitu:
1.    Fi’il tsulasi yang bertambah satu huruf (   ثلاث مزيد بحرف  )
2.    Fi’il tsulasi yang bertambah dua huruf (  ثلاث مزيد بحرفين  )
3.    Fi’il tsulasi yang bertambah tiga huruf (  ثلاث مزيد بثلاثة  )

B.   Pembagian Fi’il Tsulasi Mazid
1.    Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah satu huruf (  ثلاث مزيد بحرف )
Adapun fi’il tsulasi mazid yang bertambah satu huruf ini terbagi menjadi tiga bab:
a.     اَكْرَمَ – يُكْرِمُ – اِكْرَامًا      اَفْعَلَ – يُفْعِلُ - اِفْعَالاً
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah pada fi’il madhi yang terdiri atas empat huruf ( رباعى ) dengan bertambahnya huruf hamzah ( ء ) kemudian binanya sering muta’addy dan kadang-kadang lazim.

Contoh muta’addy:            اَكْرَمَ زَيْدٌُ عَمْرً

“Zaid telah memuliakan Amar”
Contoh lazim:                   اَصْبَحَ الرَّجُلُ

“Seorang laki-laki telah berpagi-pagi”

b.    فَرَّمَ – يُفَرِّمُ – تَفْرِيْحًا       فَعَّلَ – يُفَعِّلُ - تَفْعِيْلاً
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah pada fi’il madhinya terdiri atas empat huruf dengan penambahan satu huruf diantaranya fa’ fi’il dan ’ain fi’ilnya, yang mana huruf yang bertambah tersebut adalah huruf yang sama dengan ‘ain fi’ilnya. Adapun bina pada fi’il tsulasi ini adalah littaktsir ( لِلتَّكْثِيْر ), contohnya:       طَوَّفَ زَيْدٌ الْكَعْبَةَ
“Zaid telah mengelilingi Ka’bah”

c.     قَاتَلَ – يُقَاتِلُ – مُقَاتَلَةً        فَاعَلَ – يُفَاعِلُ - مُفَاعَلَةَ

Fi’il tsulasi mazid ini memiliki tanda bertambahnya huruf alif, di antara fa’ fi’il dan ‘ain fi’ilnya.

Contoh kalimat:               قَاتَلَ زَيْدٌ عَمْرً

“Zaid telah membunuh Amar”

2.    Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah dua huruf (ثلاث مزيد بحرفين )
Fi’il tsulasi mazid yang bertambah dua huruf ( خُمَاسى ) ini terdiri atas lima bab yaitu:
a.     اِنْكَسَرَ – يَنْكَسِرُ – اِنْكِسَارًا        اِمْفَعَلَ – يَنْفَعِلُ - اِنْفِعَالاً
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf. Karena penambahan hamzah ( أ ) dan nun ( ن ) diawalnya.
Contoh kalimat:           اِنْكَسَرَ الزُّجَاجَ
“Telah pecahlah kaca itu”

b.    اِجْتَمَعَ – يَجْتَمِعُ – اِجْتِمَاعًا       اِفْتَعَلَ – يَفْتَعِلُ - اِفْتِعَالاً

Tanda-tandanya pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf karena adanya penambahan huruf hamzah diawalnya dan huruf ta’ (ت   ) diantara fa’ dan ‘ain fi’ilnya.

c.     اِحْمَرَّ – تَحْمَرُّ – اِحْمِرَارً        اِفْعَلَّ – يَفْعَلُّ – اِفْعِلاَلاً
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf karena bertambahnya huruf hamzah diawalnya dan bertambahnya huruf yang sejenis dengan lam fi’ilnya.
d.    تَكَلَّمَ – يَتَكَلَّمُ – تَكَلُّمًا       تَفَعَّلَ – يَتَفَعَّلُ - تَفَعُّلاً
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan pertambahan huruf ta’ ( ت ) pada awalnya dan bertambah huruf yang sejenis dengan ‘ain fi’il nya.

e.     تَبَاعَدَ – يَتَبَاعَدُ – تَبَاعُدًا         تَفَاعَلَ – يَتَفَاعَلُ - تَفَاعُلاً
Tanda-tanda fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan pertambahan ta’ ( ت ) pada awalnya dan huruf alif diantara fa’ dan ‘ain  fi’ilnya.



3.    Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah tiga huruf (ثلاث مزيد بثلاثة   )

Fi’il tsulasi mazid yang bertambah tiga huruf ( ثلاثى مزيد بِثَلاَثَةِ اَحْرُفِ Terdiri atas 4 bab:

a.     اِسْتَخْرَجَ – يَسْتَخْرِجُ – اِسْتِخْرَجَا      اِسْتَفْعَلَ – يَسْتَفْعِلُ - اِسْتِفْعَالاً
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah fi’il amdhinya terdiri atas enam huruf dengan pertambahan huruf hamzah (  أ) dan sin (س   ) dan ta’ (   ت ) pada awalnya.

b.    اِعْشَوْشَبَ – يَعْشَوْشِبُ – اِعشِيْشَا       اِفْعَوْعَلَ – يَفْعَوْعِلُ - اِفْعِيْعَالاً
Tanda-tanda fi’il tsulasi ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf karena pertambahan huruf hamzah di awalnya,huruf yang tidak sejenis dengan ‘ain fi’ilnya ,serta huruf waw ( و  ) diantara ‘ain dan lamfi’il nya.
c.     اِجْلَوَّذَ – تَجْلَوِّذُ – اِجْلِوَّاذًا        اِفْعَوَّلَ – يَفْعَوِّلُ - اِفْعِوَّالاً

Tanda-tanda fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf dikarenakan pertambahan huruf hamzah di awalnya, huruf waw (و ) yang berganda diantara ‘ain dan lam fi’ilnya.

d.    اِحْمَارَّ – يَحْمَارُّ- اِحْمِيْرَارً       اِفْعَالَّ – يَفْعَالُّ - اِفْعِيْلاَلاً
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf dikarenakan pertambahan hamzah pada awalnya, huruf alif diantara ‘ain dan lam fi’ilnya,serta huruf yang tidak sejenis dengan lam fi’il pada akhir katanya.


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa fi’il tsulasi itu terbagi dua yaitu fi’il tsulasi mujarrad (pokok) yang memang terdiri dari tiga huruf,selanjutnya adalah fi’il tsulasi mazid yang merupakan pengembangan dari fi’il tsulasi mujarrad.
Fi’il tsulasi mazid adalah penambahan fi’il yang terdiri dari tiga huruf tetapi mengalami penambahan ( mazid), baik satu,dua,maupun tiga huruf. Sehingga dengan penambahan tersebut telah terjadi pergeseran dari segi makna ,fungsi,serta bina nya.
Fi’il tsulasi mazid yang bertambah satu huruf terbagi atas tiga bab,fi’il tsulasi mazid yang bertambah dua huruf terbagi atas lima bab, sedangkan fi’il tsulasi mazid yang bertambah tiga huruf terbagi empat bab.

B.       Saran
Kami dari penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam menambah wawasan dalam memahami Bahasa Arab.











DAFTAR PUSTAKA

La’azuddin Abil Fadhoil, Matn Bina Wal Asas, (Surabaya: Umar Haddad).
Muhammad Yunus, 1989, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Hidakarya Agung).
M. Ma’sum, 1965, Al-Amtsilatultashrifiyyah, (Surabaya: Salim Nathan)





10 komentar:

  1. Apa semua fiil mujarrod bisa di pindahkan pada fiil mazid?

    BalasHapus
  2. Kalau saran sya supaya lebih banyak lagi contohnya...agar sang pengguna mudah untuk mencari contoh

    BalasHapus
  3. terima kasih atas pelajarannya semoga Allah meridhoi khususnya bagi anda yang menulis dan umum kami yang membaca.

    BalasHapus
  4. bisa di kirim ke saya fileya

    BalasHapus
  5. Bagus kk rispi jdi bisa belajar..dri pelajaran yg kk bagukan

    BalasHapus
  6. Di stulasi mazid yang di lebihkan 3 huruf kenapa enggak ada Binanya??

    BalasHapus