BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Kewirausahaan adalah proses yang dialami individu atau
sekelompok orang guna mengambil resiko waktu dan uang dalam mengejar peluang
untuk menciptakan nilai dan pertumbuhan melalui inovasi tanpa melihat sumber
daya yang sekarang mereka kuasai. Untuk merubah hidup kita menjadi lebih baik
tentunya banyak jalan yang bisa ditempuh salah satunya dengan berwirausaha.
Kemudian bantuk usaha juga banyak sekali jenisnya tergantung dari minat kita.
Bagaimana menanamkan jiwa usaha pada diri kita? Ya setidaknya kita harus
memiliki motivasi untuk membangun kepercayaan diri kita bahwa untuk menjadi sukses
itu tidak mesti menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena untuk sekarang ini
dengan persaingan yang ketat, banyaknya lulusan sarjana itu menjadikan
kesempatan untuk menjadi pegawai semakin sulit. Untuk itu mulailah kita membuka
pikiran bahwa untuk menjadi sukses tidak hanya melalui PNS melainkan dengan
membuka usaha. Salah satu bentuk usaha yang dapat kita jadikan usaha yaitu
dengan beternak kambing.
Ternak kambing adalah suatu jenis usaha ternak yang sangat
diminati oleh masyarakat indonesia. Hal ini disebabkan karena ternak ini
mempunyai beberapa keunggulan antara lain Usaha ternak kambing tidak
membutuhkan modal besar jika dibandingkan dengan usaha ternak ruminansia lainnya.
Kemudian Perkembangbiakannya cepat karena bisa melahirkan lebih dari 1
ekor/kelahiran dan bisa melahirkan anak 2 kali/tahun, dengan berternak bisa menjadi tabungan karena sewaktu-waktu
bisa dijual jika membutuhkan uang, Oleh sebab itu, usaha ternak kambing
mempunyai prospek yang cerah untuk dikembangkan baik sebagai usaha pokok maupun
sebagai usaha sampingan. Beternak
kambing diasamping dapat meningkatkan kosumsi protein hewani masyarakat,
juga dapat meningkatkan pendapatan petani melalui budidaya ternak kambing
tersebut. Jadi dengan dengan berternak kambing tidak akan menutup kemungkinan
bahwa kita akan menjadi sukses asalkan kita kita benar-benar serius menjalaninya.
Disamping keunggulan tentunya dalam beternak kambing tersebut ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya bagaimana pemeliharaannya,
bagaimana perkembangbiakannya, cara mecegah barbagai penyakit yang mungkin
dapat menyarang ternak kita tersebut dan banyak lagi hal-hal yang lain yang
perlu diperhatikan.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana cara
pemeliharaan kambing yang baik dan benar agar mendapatkan hasil yang memuaskan?
2. Bagaimana
cara pengembangbiakan kambing?
3. Apa-apa saja
jenis makanan kambing?
4. Apa-apa saja
jenis penyakit yang dapat menyerang kambing dan bagaimana cara menceganya?
C. TUJUAN
1. Untuk
mengetahui bagaimana memelihara kambing
2. Untuk
mengetahui bagaimana pengembangbiakan kambing
3. Untuk
mengetahui jenis makanan kambing
4. Unutk
mengetahui jenis penyakit yang dapat menyerang kambing dan bagaimana
pencegahannya
5. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEUTAMAAN
BERTERNAK KAMBING
Ternak kambing termasuk salah satu jenis kegiatan yang
sudah biasa dilakukan masyarakat terutama di pedesaan yang umumnya kaum petani.
Hampir sebagian besar masyarakat terutama di daerah pedesaan memiliki bintang
piaraan baik kambing, ayam, sapi atau binatang lain yang tentunya memiliki
nilai eknomi tinggi.[1]
Hanya pada umumnya mereka hanya memelihara dalam
jumlah terbatas dan tidak ada target berapa kambing yang harus dimiliki dalam 1
bulan atau 1 tahun ke depan. Mereka biasanya hanya memelihara karena sudah
menjadi tradisi sebagai masyarakat desa yang sifatnya sebagai harta simpanan
jika sewaktu-waktu butuh uang mendesak sehingga bisa dijual
Sebenarnya beternak kambing bisa menjadi peluang yang
sangat menjanjikan keuntungan jika dijalankan secara serius, karena disamping
tingginya permintaan daging, cara perawatannya pun cukup mudah dilakukan, cuma
sebagian besar masyarakat tidak melakukan hal itu karena umumnya mereka fokus
pada pekerjaan utama yaitu bertani.
Ternak kambing adalah suatu jenis usaha ternak yang sangat
diminati oleh masyarakat indonesia. Hal ini disebabkan karena ternak ini
mempunyai beberapa keunggulan antara lain:[2]
a. Produk
daging dan susu kambing ini mempunyai kualitas tinggi dibanding ternak lain
b. Ternak
kambing berkaitan erat dengan nilai budaya dan spiritual
c. Ternak
kambing bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi ekologis di seluruh tanah air
Permintaan ternak kambing ini cukup tinggi, namun masih sulit
dipenuhi oleh persediaan populasi ternak kambing yang ada. Oleh sebab itu,
usaha ternak kambing mempunyai prospek yang cerah untuk dikembangkan baik
sebagai usaha pokok mauun sebagai usaha sampingan.
Usaha ternak
kambing mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
a. Usaha ternak
kambing tidak membutuhkan modal besar jika dibandingkan dengan usaha ternak
ruminansia lainnya.
b. Perkembangbiakannya
cepat karena bisa melahirkan lebih dari 1 ekor/kelahiran dan bisa melahirkan
anak 2 kali/tahun
c. Bisa menjadi
tabungan karena sewaktu-waktu bisa dijual jika membutuhkan uang
d. Usaha ternak
bisa dilakukan oleh seluruh anggota keluarga, termasuk ibu-ibu dan anak-anak
e. Tidak
memerlukan dukungan teknologi tinggi seperti penyediaan kulkas untuk
penyimpanan daging, karena daging dari seekor kambing bisa dikosumsi oleh 1
atau lebih keluaraga sehingga tidak memerlukan pengawetan daging. Dengan
keunggulan-keunggulan inilah, maka kambing sering dijuluki dengan “sapinya
orang miskin”.
Oleh sebab itu, kambing diasamping dapat meningkatkan kosumsi
protein hewani masyarakat, juga dapat meningkatkan pendapatan petani melalui
budidaya ternak kambing tersebut. Sebagai gambaran, seekor induk kambing dapat
melahirkan rata-rata 3 ekor/tahun. Jika harga perekor sekitar rp. 750.00,- maka
seekor induk dapat menghasilkan rp 2. 250.000,-/thn.
B. PEMELIHARAAN
TERNAK KAMBING
a. Pemilihan
ternak
Langkah pertama adalah menentukan jenis
kambing yang akan dipelihara, tipe daging atau tipe perah. Untuk tipe daging
ada beberapa bangsa kambing yaitu kambing kacang, peranakan ettawa, jawarandu
dan lain-lain. Tipe susu antara lain saanen dan toggenburg. Setelah menentukan
jenis kambing akan dipelihara, maka langkah selanjutnya adalah menentukan
kambing yang termasuk bibit unggul dengan kriteria sb:
·
Pertumbuhan kambing sesuai dengan umurnya
·
Bentuk tubuh yang seimbang
·
Telah diketahu sifat baiknya
·
Pandai mengasuh anak waktu melahirkan
·
Menyukai aneka ragam bahan makanan
b. Kandang
Kandang mempunyai fungsi sb:
·
Sebagai tempat bernaung dan berlindung
sehingga bisa terhindar dari hujan, panas, angin dan kedinginan di malam hari
serta terhindar dari binatang pemangsa.
·
Tempat yang aman untuk melahirkan dan
memelihara anaknya.
·
Tempat untuk terjadinya pemacekan
·
Memudahkan untuk melakukan pengawasan
mengenai penyakit, makanan dan reproduksi
Untuk
mendirikan kandang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Luas kandang
Untuk seekor kambing jantan memerlukan
kandang seluas 1 x 1,5 m. Untuk betina seluas 0,8 x 1,5 m. Untuk betina yang
mempunyai anak luas kandang sama dengan kandang jantan. Untuk kandang yang
menampung 10 ekor betina bercampur dengan jantan maka luas kandang 1,5 x 6 m
atau 1,5 x 7,5 m.
2. Lantai
kandang
Sebaiknya lantai kandang dibuat paling kurang
50 cm dari tanah untuk menghindari bau yang bisa mengganggu kesehatan kambing.
Bahan lantai terdiri dari bahan yang tahan terhada air kencing kambing. Bahan
tersebut dipasang dengan jarak 1-1,5 cm agar kotoran dan urine kambing bisa
langsung jatuh kebawah.
3. Dinding
kandang
Unutk menghindari angin kencang yang
mengganggu kambing maka perlu dibuat dinding yang tertutup. Dibagian depan
kandang disediakan tempat makan sehingga ada lobang yang memungkinkan kepala
kambing keluar untuk makan dan minum. Pintu untuk keluar masuknya kambing
biasnya diletakkan dibagian belakang kandang. Bagi daerah yang udaranya panas,
kandang sebaiknya dilengkapi pentilitas agar kambing tidak kena cekaman panas.
4. Tempat
makanan dan minuman
Sebaiknya diletak di tempat yang tidak mudah
kena sinar matahari atau hujan. Ukurannya di sesuaikan dengan kondisi kandang
dan jenis makanan yang akan digunakan. Sebagai patokan bisa dibuat tempat
makanan dengan ukuran : lebar bagian dasar 25 cm, bagian atas 35-40 cm, dalam
rak 50 cm.
5. Atap
Perlu diusahakan agar atap kandang tidak
bocor. Bagi daerah yang udaranya panas sebaiknya atap terdiri dari bahab yang
bisa menahan panas matahari, misalnya atap rumbia dan alang-alang
C. PAKAN
Kambing termasuk kelompok ternak ruminansia atau memamah biak atau
mempunyai perut ganda. Karena itulah makanan utama kambing adalah tanaman/rumput
hijau. Namun demikian kaambing juga bisa makan rumput yang sudah kering dan
berbagai limbah pertanian lainnya, seperti dedak dan jerami. Oleh karena itu
kambing bisa beradaptasi pada daerah yang gersang.
Kambing biasanya menyukai makanan dari daunan segar
seperti daun nagka, daun kacang, daun singkong dan masih banyak lagi jenis
dedaunan kesukaan kambing. Jika pada musik kering (kemarau) saat rumput
atau jenis daun-daunan senakin sulit diperoleh kambing juga sangat pelapah
pisang, daun jati kering bahkan daun bambu kering pun bisa dimakan
Salah satu kemampuan
yang tidak dimiliki ternak lain bahwa kambing dapat mengkonsumsi daun-daunan,
semak belukar, tanaman ramban dan rumput yang sudah tua dan berkualitas rendah.
Jenis pakan tersebut dapat dimanfaatkan secara efisien, sehingga kambing dapat
beradaptasi pada lingkungan yang kurang pakan (Devendra, 1978).
Kebanyakan orang
percaya bahwa kambing akan makan hampir apa saja dan ini tidak benar. Kambing
memiliki bibir sangat sensitif dan rasa ingin tahu alami mereka dan memberi mereka
kebiasaan "mencium" dan
"berbau" untuk makanan yang bersih dan lezat. Kambing tidak akan
makan makanan kotor (kecuali mereka didorong ke titik kelaparan - sering
memilih untuk kelaparan).[3]
D. PENYAKIT
YANG BISA MENYERANG KAMBING DAN CARA MENCEGAHNYA
Munculnya penyakit pada kabing bisa dicegah
melalui:
1. Menjaga
kebersihan kandang.
2. Upayakan
agar terjadi pertukaran udara dalam kandang
3. Siapkan
makanan dalam jumlah dan kualitas cukup
Penyakit-penyakit
yang biasa menyerang kambing yaitu:
1. Erithym
cotagiosa (orf) penyakit ini disebabkan oleh virus dengan tanda-tanda luka
dibagian bibir kambing. Penyakit ini cepat sekali menular. Pencegahannya dengan
memberi obat luka
2. Scabies atau
kurap, penyakit ini deisebabka oleh parasit dengan tanda-tanda timbulnya totol
–totol berwarna merah pada kulit. Pencegahan penyakit ini bisa menggunakan
ramuan serbuk belerang, kunyit dan minyak kelapa.
3. Enyakit
cacing, disebabkan oleh adanya infeksi cacing seperti cacing ascaridia gali.
Kambing yang terinfeksi menunjukan gejala: badan kurus, lesu, lemah, letih,
selaput mata pucat. Perut besar, bulu kusut, kepala menunduk. Pengobatan bisa
digunakan adalah antibiotik dan piperazine.
4. Pneumonia,
penyakit pernapasan. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan
kesehatan kandang.
5. Bloat,
penyakit biasanya terjadi jika kambjng makan rumput yang masih basah. Penyakit
ini ditandai dengan perut sebelah kiri gembung, punggung membungkuk, pernapasan
meningkat, pencegahannya dapat dilakukan dengan mengeluarkan udara dengan cara
menekan perut. Juga dapat diberi norit.
E. PENGEMBANGBIAKAN
Untuk kita bisa memperoleh keuntungan dari berternak kambing, hal
yang perlu juga mendapat perhatian adalah pengembangbiakan. Untuk memperoleh
hasil yang optimal dari proses ini perlu adanya pengetahuan tentang:
a. Masa
pebertas: kambing dikawinkan bilamana telah mencapai umur pebertas yakni
sekitar 1 tahun baik pada jantan maupun pada betina. Umur 5=6 tahun kemampuan
reproduksi sudah mulai menurun.
b. Masa
berahi: perkawinan bagi seekor kambing
betina hanya bisa terjadi bilamana hewan betina tersebut dalam keadaan berahi .
tanda yang bisa dilohat jika kambing dalam keadaan berahi adalah: diam bila
dinaiki oleh penjantan, gelisah, napsu makan berkurang, selalu mengembik, vulva
membengkak, dan mengeluarkan lendir jernih. Berahi ini hanya berlangsung
sekitar 24-36 jam.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ternak kambing termasuk salah satu jenis kegiatan yang
sudah biasa dilakukan masyarakat terutama di pedesaan yang umumnya kaum petani.
Hampir sebagian besar masyarakat terutama di daerah pedesaan memiliki bintang
piaraan baik kambing, ayam, sapi atau binatang lain yang tentunya memiliki
nilai eknomi tinggi.
Usaha ternak
kambing mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
·
Usaha ternak kambing tidak membutuhkan modal
besar jika dibandingkan dengan usaha ternak ruminansia lainnya.
·
Perkembangbiakannya cepat karena bisa
melahirkan lebih dari 1 ekor/kelahiran dan bisa melahirkan anak 2 kali/tahun
·
Bisa menjadi tabungan karena sewaktu-waktu
bisa dijual jika membutuhkan uang
·
Usaha ternak bisa dilakukan oleh seluruh
anggota keluarga, termasuk ibu-ibu dan anak-anak
·
Tidak memerlukan dukungan teknologi tinggi
seperti penyediaan kulkas untuk penyimpanan daging, karena daging dari seekor
kambing bisa dikosumsi oleh 1 atau lebih keluaraga sehingga tidak memerlukan
pengawetan daging.
Kemudian ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan
dalam beternak kambing yaitu bagaimana pembuatan kandang, jenis pakan, dan jenis-penyakit
yang dapat menyerang kambing dan bagaimana pencegaahnnya.
B. SARAN
Ada baiknya
sebelum kita memulai usaha kita terlebih dahulu mengetahui danfak negatif dari
suatu usaha yang akan kita jalankan. Agar tidak ada penyesalan dikemudiannya.
Kemudian agar usaha yang kita jalankan dapat berjalan dengan lancar dan
mendapatkan hasil yang memuaskan diperlukan keseriusan dalam menjalankannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Panduan
Teknik Budidaya Peternakan Unggulan,2008, Jakarta Timur: PT Ciptawidya Swara
http://newspeternakan.blogspot.com/2013/12/makalah-tingkah-laku-makan-pada-kambing.html
https://id-id.facebook.com/NutrisiPakanHewanTernak/posts/682790438414265