SELAMAT DATANG DI SITI AMINAH BLOG, SEMOGA BERMANFAAT


Rabu, 24 Desember 2014

wirausaha



BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG MASALAH
Kewirausahaan adalah proses yang dialami individu atau sekelompok orang guna mengambil resiko waktu dan uang dalam mengejar peluang untuk menciptakan nilai dan pertumbuhan melalui inovasi tanpa melihat sumber daya yang sekarang mereka kuasai. Untuk merubah hidup kita menjadi lebih baik tentunya banyak jalan yang bisa ditempuh salah satunya dengan berwirausaha. Kemudian bantuk usaha juga banyak sekali jenisnya tergantung dari minat kita. Bagaimana menanamkan jiwa usaha pada diri kita? Ya setidaknya kita harus memiliki motivasi untuk membangun kepercayaan diri kita bahwa untuk menjadi sukses itu tidak mesti menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena untuk sekarang ini dengan persaingan yang ketat, banyaknya lulusan sarjana itu menjadikan kesempatan untuk menjadi pegawai semakin sulit. Untuk itu mulailah kita membuka pikiran bahwa untuk menjadi sukses tidak hanya melalui PNS melainkan dengan membuka usaha. Salah satu bentuk usaha yang dapat kita jadikan usaha yaitu dengan beternak kambing.
Ternak kambing adalah suatu jenis usaha ternak yang sangat diminati oleh masyarakat indonesia. Hal ini disebabkan karena ternak ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain Usaha ternak kambing tidak membutuhkan modal besar jika dibandingkan dengan usaha ternak ruminansia lainnya. Kemudian Perkembangbiakannya cepat karena bisa melahirkan lebih dari 1 ekor/kelahiran dan bisa melahirkan anak 2 kali/tahun, dengan berternak  bisa menjadi tabungan karena sewaktu-waktu bisa dijual jika membutuhkan uang, Oleh sebab itu, usaha ternak kambing mempunyai prospek yang cerah untuk dikembangkan baik sebagai usaha pokok maupun sebagai usaha sampingan. Beternak   kambing diasamping dapat meningkatkan kosumsi protein hewani masyarakat, juga dapat meningkatkan pendapatan petani melalui budidaya ternak kambing tersebut. Jadi dengan dengan berternak kambing tidak akan menutup kemungkinan bahwa kita akan menjadi sukses asalkan kita kita benar-benar serius  menjalaninya.
Disamping keunggulan tentunya dalam beternak kambing tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya bagaimana pemeliharaannya, bagaimana perkembangbiakannya, cara mecegah barbagai penyakit yang mungkin dapat menyarang ternak kita tersebut dan banyak lagi hal-hal yang lain yang perlu diperhatikan.
B.      RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana cara pemeliharaan kambing yang baik dan benar agar mendapatkan hasil yang memuaskan?
2.      Bagaimana cara pengembangbiakan kambing?
3.      Apa-apa saja jenis makanan kambing?
4.      Apa-apa saja jenis penyakit yang dapat menyerang kambing dan bagaimana cara menceganya?

C.      TUJUAN
1.      Untuk mengetahui bagaimana memelihara kambing
2.      Untuk mengetahui bagaimana pengembangbiakan kambing
3.      Untuk mengetahui jenis makanan kambing
4.      Unutk mengetahui jenis penyakit yang dapat menyerang kambing dan bagaimana pencegahannya
5.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
















BAB II
PEMBAHASAN
A.      KEUTAMAAN BERTERNAK KAMBING
Ternak kambing termasuk salah satu jenis kegiatan yang sudah biasa dilakukan masyarakat terutama di pedesaan yang umumnya kaum petani. Hampir sebagian besar masyarakat terutama di daerah pedesaan memiliki bintang piaraan baik kambing, ayam, sapi atau binatang lain yang tentunya memiliki nilai eknomi tinggi.[1]
Hanya pada umumnya mereka hanya memelihara dalam jumlah terbatas dan tidak ada target berapa kambing yang harus dimiliki dalam 1 bulan atau 1 tahun ke depan. Mereka biasanya hanya memelihara karena sudah menjadi tradisi sebagai masyarakat desa yang sifatnya sebagai harta simpanan jika sewaktu-waktu butuh uang mendesak sehingga bisa dijual
Sebenarnya beternak kambing bisa menjadi peluang yang sangat menjanjikan keuntungan jika dijalankan secara serius, karena disamping tingginya permintaan daging, cara perawatannya pun cukup mudah dilakukan, cuma sebagian besar masyarakat tidak melakukan hal itu karena umumnya mereka fokus pada pekerjaan utama yaitu bertani.
Ternak kambing adalah suatu jenis usaha ternak yang sangat diminati oleh masyarakat indonesia. Hal ini disebabkan karena ternak ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain:[2]
a.       Produk daging dan susu kambing ini mempunyai kualitas tinggi dibanding ternak lain
b.      Ternak kambing berkaitan erat dengan nilai budaya dan spiritual
c.       Ternak kambing bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi ekologis di seluruh tanah air
Permintaan ternak kambing ini cukup tinggi, namun masih sulit dipenuhi oleh persediaan populasi ternak kambing yang ada. Oleh sebab itu, usaha ternak kambing mempunyai prospek yang cerah untuk dikembangkan baik sebagai usaha pokok mauun sebagai usaha sampingan.
Usaha ternak kambing mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
a.       Usaha ternak kambing tidak membutuhkan modal besar jika dibandingkan dengan usaha ternak ruminansia lainnya.
b.      Perkembangbiakannya cepat karena bisa melahirkan lebih dari 1 ekor/kelahiran dan bisa melahirkan anak 2 kali/tahun
c.       Bisa menjadi tabungan karena sewaktu-waktu bisa dijual jika membutuhkan uang
d.      Usaha ternak bisa dilakukan oleh seluruh anggota keluarga, termasuk ibu-ibu dan anak-anak
e.       Tidak memerlukan dukungan teknologi tinggi seperti penyediaan kulkas untuk penyimpanan daging, karena daging dari seekor kambing bisa dikosumsi oleh 1 atau lebih keluaraga sehingga tidak memerlukan pengawetan daging. Dengan keunggulan-keunggulan inilah, maka kambing sering dijuluki dengan “sapinya orang miskin”.
Oleh sebab itu, kambing diasamping dapat meningkatkan kosumsi protein hewani masyarakat, juga dapat meningkatkan pendapatan petani melalui budidaya ternak kambing tersebut. Sebagai gambaran, seekor induk kambing dapat melahirkan rata-rata 3 ekor/tahun. Jika harga perekor sekitar rp. 750.00,- maka seekor induk dapat menghasilkan rp 2. 250.000,-/thn.
B.      PEMELIHARAAN TERNAK KAMBING
a.       Pemilihan ternak
Langkah pertama adalah menentukan jenis kambing yang akan dipelihara, tipe daging atau tipe perah. Untuk tipe daging ada beberapa bangsa kambing yaitu kambing kacang, peranakan ettawa, jawarandu dan lain-lain. Tipe susu antara lain saanen dan toggenburg. Setelah menentukan jenis kambing akan dipelihara, maka langkah selanjutnya adalah menentukan kambing yang termasuk bibit unggul dengan kriteria sb:
·         Pertumbuhan kambing sesuai dengan umurnya
·         Bentuk tubuh yang seimbang
·         Telah diketahu sifat baiknya
·         Pandai mengasuh anak waktu melahirkan
·         Menyukai aneka ragam bahan makanan
b.      Kandang
Kandang mempunyai fungsi sb:
·         Sebagai tempat bernaung dan berlindung sehingga bisa terhindar dari hujan, panas, angin dan kedinginan di malam hari serta terhindar dari binatang pemangsa.
·         Tempat yang aman untuk melahirkan dan memelihara anaknya.
·         Tempat untuk terjadinya pemacekan
·         Memudahkan untuk melakukan pengawasan mengenai penyakit, makanan dan reproduksi
Untuk mendirikan kandang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1.      Luas kandang
Untuk seekor kambing jantan memerlukan kandang seluas 1 x 1,5 m. Untuk betina seluas 0,8 x 1,5 m. Untuk betina yang mempunyai anak luas kandang sama dengan kandang jantan. Untuk kandang yang menampung 10 ekor betina bercampur dengan jantan maka luas kandang 1,5 x 6 m atau 1,5 x 7,5 m.
2.      Lantai kandang
Sebaiknya lantai kandang dibuat paling kurang 50 cm dari tanah untuk menghindari bau yang bisa mengganggu kesehatan kambing. Bahan lantai terdiri dari bahan yang tahan terhada air kencing kambing. Bahan tersebut dipasang dengan jarak 1-1,5 cm agar kotoran dan urine kambing bisa langsung jatuh kebawah.
3.      Dinding kandang
Unutk menghindari angin kencang yang mengganggu kambing maka perlu dibuat dinding yang tertutup. Dibagian depan kandang disediakan tempat makan sehingga ada lobang yang memungkinkan kepala kambing keluar untuk makan dan minum. Pintu untuk keluar masuknya kambing biasnya diletakkan dibagian belakang kandang. Bagi daerah yang udaranya panas, kandang sebaiknya dilengkapi pentilitas agar kambing tidak kena cekaman panas.
4.      Tempat makanan dan minuman
Sebaiknya diletak di tempat yang tidak mudah kena sinar matahari atau hujan. Ukurannya di sesuaikan dengan kondisi kandang dan jenis makanan yang akan digunakan. Sebagai patokan bisa dibuat tempat makanan dengan ukuran : lebar bagian dasar 25 cm, bagian atas 35-40 cm, dalam rak 50 cm.
5.      Atap
Perlu diusahakan agar atap kandang tidak bocor. Bagi daerah yang udaranya panas sebaiknya atap terdiri dari bahab yang bisa menahan panas matahari, misalnya atap rumbia dan alang-alang
C.      PAKAN
Kambing termasuk kelompok ternak ruminansia atau memamah biak atau mempunyai perut ganda. Karena itulah makanan utama kambing adalah tanaman/rumput hijau. Namun demikian kaambing juga bisa makan rumput yang sudah kering dan berbagai limbah pertanian lainnya, seperti dedak dan jerami. Oleh karena itu kambing bisa beradaptasi pada daerah yang gersang.
Kambing biasanya menyukai makanan dari daunan segar seperti daun nagka, daun kacang, daun singkong dan masih banyak lagi jenis dedaunan kesukaan kambing.  Jika pada musik kering (kemarau) saat rumput atau jenis daun-daunan senakin sulit diperoleh kambing juga sangat pelapah pisang,  daun jati kering bahkan daun bambu kering pun bisa dimakan
Salah satu kemampuan yang tidak dimiliki ternak lain bahwa kambing dapat mengkonsumsi daun-daunan, semak belukar, tanaman ramban dan rumput yang sudah tua dan berkualitas rendah. Jenis pakan tersebut dapat dimanfaatkan secara efisien, sehingga kambing dapat beradaptasi pada lingkungan yang kurang pakan (Devendra, 1978).
Kebanyakan orang percaya bahwa kambing akan makan hampir apa saja dan ini tidak benar. Kambing memiliki bibir sangat sensitif dan rasa ingin tahu alami mereka  dan memberi mereka kebiasaan "mencium" dan "berbau" untuk makanan yang bersih dan lezat. Kambing tidak akan makan makanan kotor (kecuali mereka didorong ke titik kelaparan - sering memilih untuk kelaparan).[3]

D.     PENYAKIT YANG BISA MENYERANG KAMBING DAN CARA MENCEGAHNYA
Munculnya penyakit pada kabing bisa dicegah melalui:
1.      Menjaga kebersihan kandang.
2.      Upayakan agar terjadi pertukaran udara dalam kandang
3.      Siapkan makanan dalam jumlah dan kualitas cukup
Penyakit-penyakit yang biasa menyerang kambing yaitu:
1.      Erithym cotagiosa (orf) penyakit ini disebabkan oleh virus dengan tanda-tanda luka dibagian bibir kambing. Penyakit ini cepat sekali menular. Pencegahannya dengan memberi obat luka
2.      Scabies atau kurap, penyakit ini deisebabka oleh parasit dengan tanda-tanda timbulnya totol –totol berwarna merah pada kulit. Pencegahan penyakit ini bisa menggunakan ramuan serbuk belerang, kunyit dan minyak kelapa.
3.      Enyakit cacing, disebabkan oleh adanya infeksi cacing seperti cacing ascaridia gali. Kambing yang terinfeksi menunjukan gejala: badan kurus, lesu, lemah, letih, selaput mata pucat. Perut besar, bulu kusut, kepala menunduk. Pengobatan bisa digunakan adalah antibiotik dan piperazine.
4.      Pneumonia, penyakit pernapasan. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan kandang.
5.      Bloat, penyakit biasanya terjadi jika kambjng makan rumput yang masih basah. Penyakit ini ditandai dengan perut sebelah kiri gembung, punggung membungkuk, pernapasan meningkat, pencegahannya dapat dilakukan dengan mengeluarkan udara dengan cara menekan perut. Juga dapat diberi norit.

E.      PENGEMBANGBIAKAN
Untuk kita bisa memperoleh keuntungan dari berternak kambing, hal yang perlu juga mendapat perhatian adalah pengembangbiakan. Untuk memperoleh hasil yang optimal dari proses ini perlu adanya pengetahuan tentang:
a.       Masa pebertas: kambing dikawinkan bilamana telah mencapai umur pebertas yakni sekitar 1 tahun baik pada jantan maupun pada betina. Umur 5=6 tahun kemampuan reproduksi sudah mulai menurun.
b.      Masa berahi:  perkawinan bagi seekor kambing betina hanya bisa terjadi bilamana hewan betina tersebut dalam keadaan berahi . tanda yang bisa dilohat jika kambing dalam keadaan berahi adalah: diam bila dinaiki oleh penjantan, gelisah, napsu makan berkurang, selalu mengembik, vulva membengkak, dan mengeluarkan lendir jernih. Berahi ini hanya berlangsung sekitar 24-36 jam.
















BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Ternak kambing termasuk salah satu jenis kegiatan yang sudah biasa dilakukan masyarakat terutama di pedesaan yang umumnya kaum petani. Hampir sebagian besar masyarakat terutama di daerah pedesaan memiliki bintang piaraan baik kambing, ayam, sapi atau binatang lain yang tentunya memiliki nilai eknomi tinggi.
Usaha ternak kambing mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
·         Usaha ternak kambing tidak membutuhkan modal besar jika dibandingkan dengan usaha ternak ruminansia lainnya.
·         Perkembangbiakannya cepat karena bisa melahirkan lebih dari 1 ekor/kelahiran dan bisa melahirkan anak 2 kali/tahun
·         Bisa menjadi tabungan karena sewaktu-waktu bisa dijual jika membutuhkan uang
·         Usaha ternak bisa dilakukan oleh seluruh anggota keluarga, termasuk ibu-ibu dan anak-anak
·         Tidak memerlukan dukungan teknologi tinggi seperti penyediaan kulkas untuk penyimpanan daging, karena daging dari seekor kambing bisa dikosumsi oleh 1 atau lebih keluaraga sehingga tidak memerlukan pengawetan daging.
Kemudian ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan dalam beternak kambing yaitu bagaimana pembuatan kandang, jenis pakan, dan jenis-penyakit yang dapat menyerang kambing dan bagaimana pencegaahnnya.
B.      SARAN
Ada baiknya sebelum kita memulai usaha kita terlebih dahulu mengetahui danfak negatif dari suatu usaha yang akan kita jalankan. Agar tidak ada penyesalan dikemudiannya. Kemudian agar usaha yang kita jalankan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan diperlukan keseriusan dalam menjalankannya.
















DAFTAR PUSTAKA
Panduan Teknik Budidaya Peternakan Unggulan,2008, Jakarta Timur: PT Ciptawidya Swara
http://newspeternakan.blogspot.com/2013/12/makalah-tingkah-laku-makan-pada-kambing.html
https://id-id.facebook.com/NutrisiPakanHewanTernak/posts/682790438414265




[1] https://id-id.facebook.com/NutrisiPakanHewanTernak/posts/682790438414265


[2] Panduan Teknik Budidaya Peternakan Unggulan,2008, Jakarta Timur: PT Ciptawidya Swara

[3]http://newspeternakan.blogspot.com/2013/12/makalah-tingkah-laku-makan-pada-kambing.html